Jenis penelitian ini rumit. Dengan cepat melihat apa yang mereka lakukan, mereka melihat berapa banyak karyawan yang memiliki negara asal yang sama dengan "penghasilan awal teratas" (seringkali pendiri / pemilik). Tapi ini bukan satu-satunya cara perekrutan ko-etnis terjadi. Cukup masuk akal bahwa beberapa perusahaan memiliki pendiri non-India, tetapi perusahaan India yang bertanggung jawab untuk merekrut, misalnya. Orang Vietnam mungkin cenderung memiliki perusahaan yang lebih kecil di mana mereka mempekerjakan kerabat dan rekan etnis lainnya pada tingkat yang lebih tinggi, seperti salon kuku. Ini akan memberi mereka tingkat perekrutan ko-etnis yang lebih tinggi dalam data ini, tetapi ini adalah hal yang berbeda dari perusahaan perangkat lunak.